Hanya
ada satu syarat penting bagi pecinta untuk bisa menampilkan Aglonema seperti
yang diinginkan. “Perhatikan kebiasaan hidupnya,” saran Greg Hambali. Perlu
diwaspadai pula, ada beberapa hama
pemakan daun. Bila tidak dikendalikan, daun bisa ludes. Ini dia cara rawat
aglo ala Greg.
Tidak
kalah menarik, Aglaonema rotundum yang berasal dari hutan Sumatera.
Kekhasannya, warna daun merah gelap dengan garis-garis merah bata. Amat
disayangkan, andai tanaman hias yang dihargai dari jumlah daunnya ini,
memudar dan tidak bisa tampil angun menawan lantaran tidak terawat dengan
baik.
Hanya ada satu syarat penting bagi pecinta untuk bisa menampilkan Agolnema
seperti yang diinginkan. “Perhatikan kebiasaan hidupnya,” saran Greg Hambali,
pakar tanaman hias dari Bogor.
Aglaonema, lanjut Greg, butuh tempat teduh atau ruang yang mempunyai naungan.
Hindarkan dari cahaya matahari secara langsung.
Selain itu, menurut Greg, para penyinta Aglaonema mesti memperhatikan media
tanamannya. Bisa digunakan humus daun dan pasir, dengan perbandingan 3:1.
Bisa juga dengan campuran sekam, cocofit, dan pasir, dengan perbandingan
4:1:1. “Pilihlah sekam yang masih bagus atau utuh, bukan yang sudah hancur,”
tandasnya. Media tanam yang lain adalah campuran sabut kelapa giling halus,
humus, dan pupuk kandang, dengan perbaningan 1:1:1.
Jangan Lupa Pemupukan
Menurut Greg, yang juga pencipta Aglaonema JT 2000 ini, agar Aglaonema tampak
rimbun, berdaun besar, tebal, dan mengkilap, dalam perawatan perlu dilakukan
aplikasi pupuk yang tepat. Diupayakan daun tidak rontok, karena di situlah
nilai jual Aglaonema.
Beragam merk pupuk daun, banyak dijual di pasaran. Tentunya, setiap merk
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pupuk daun yang bisa dipakai misalnya
Vitablum, Gandasil B, Hyponex, Vitablon, Kristatlon, atau Gaviota. Pepupukan
dilakukan 1—3 minggu sekali. Dosis disesuaikan dengan rekomendasi yang
tertera dalam kemasan. Yang jelas, supaya rimbun, Aglaonema perlu mendapat
banayk pupuk N (nitrogen).
Greg sendiri tidak begitu fanatik dengan salah satu merek pupuk daun. “Semua
pupuk sama, cuma yang dibutuhkan adalah berapa kandungan zat-zat yang
dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman tersebut,” jelasnya. Selain itu, agar
daun Aglaonema selalu tampak lebih mengkilap, daunnya dibersihkan dengan air
bersih.. Lalu, dilap.
Perlu diwaspadai pula, ada beberapa hama
pemakan daun. Bila tidak dikendalikan, daun bisa ludes. Bila Anda mempunyai
sedikit koleksi Aglaonema, daun yang terserang hama itu bisa dibuang, dan ulatnya
dimusnahkan. Tapi, jika koleksinya banyak, cara satu-satunya hanya dengan
melakukan penyemprotan pestisida secara rutin sebulan sekali.
(Sumber: Agrina/ Tri Mardi.Judul asli: Agar Aglaonema Tetap Tampil
Menawan)
|
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar, saran dan masukan jika anda tertarik dengan artikel di website Aglaonema Batik Indonesia