Media Fermentasi Untuk Pencegah Penyakit pada Aglaonema

Tujuan digunakan media tanam aglaonema dari media fermentasi adalah untuk menghindari busuk akar, busuk batang dan busuk daun. Selain itu setelah diaplikasikan sebagai media tanam, aglaonema bisa tumbuh menjadi lebih sehat dan cantik.

Keunggulan media fermentasi sebagai media tanam adalah:
  1. Meningkatkan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman
  2. Memudahkan nutrisi dalam media tanam dicerna oleh tanaman
  3. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama penyakit, terutama jamur dan bakteri
  4. Meningkatkan waktu penggunaan media pada tanaman
  5. Meningkatkan kesuburannya karena tanaman bisa tumbuh sehat 
Bagaimana cara membuat media tanam fermentasi?
Persiapkan bahan-bahan media seperti:
  1. Sekam mentah (sebaiknya sudah disangrai atau dikukus agar tidak tumbuh jadi padi dan menghilangkan jamur serta bakteri2 penyakit)
  2. Sekam bakar (sudah steril)
  3. Cocopeat
  4. Batu zeolit
  5. Kaliandra (dijemur terlebih dahulu dan disemprot fungisida dan insektisida)
Dalam pembuatannya, tidak semua bahan difermentasi, hanya sekam mentah dan cocopeat saja yang difermentasi untuk menghilangkan zat nutrisi (tannin) dari kedua bahan tersebut dan untuk membuatnya lebih steril dan terbebas dari jamur dan bakteri yang menjadi bibit penyakit bagi tanaman.

Prosesnya adalah dengan menambahkan EM4 10 ml ke dalam air yang sudah disiapkan di sebuah wadah (semacam gentong) plastik kemudian ditambahkan gula pasir tebu yang dilarutkan terlebih dahulu dengan air panas dengan takaran 2 gram per liter air, kemudian diaduk dan dimasukkan sekam mentah dan cocopeat yang akan difermentasi, usahakan agar semua terendam (jika perlu diberi pemberat) dan ditutup rapat, karena proses fermentasi tidak membutuhkan oksigen udara atau anaerob.
Setelah 1 minggu,  tutup wadah dibuka untuk membuang gas yg ada didalam wadah. Jangan lupa aduk bahan.  Setelah itu ditutup lg yg rapat… biasanya saat buka pertama ini baunya msh belum terlalu menyengat. Baru stlh minggu kedua baunya sdh menyengat spt bau comberan/air selokan.
Setelah 2 minggu sampai 1 bulan itu media sudah bisa diangkat, tetapi jangan langsung dipakai. Sebaiknya media fermentasi dibiarkan dulu selama 1-2 hari sampai bau menyengat hilang dan berganti bau humus hutan.

Setelah itu bahan2 yg sdh difermentasi tersebut bisa dicampurkan dengan dg bahan2 lainnya spt sekam bakar, zeolit dan kaliandra dg perbandingan sesuai dg keinginan.
Selamat mencoba.

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar, saran dan masukan jika anda tertarik dengan artikel di website Aglaonema Batik Indonesia